Bunyi dan Huruf dalam Bahasa Jepang

Bunyi dan Huruf dalam Bahasa Jepang

Bagaimana Bunyi dan Huruf dalam Bahasa Jepang? Ada tiga jenis huruf yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Jepang.

Huruf-huruf tersebut disebut kanji, hiragana dan katakana. Kanji bennula dan gambar benda. Selain huruf kanji, orang Jepang juga menggunakan dua perangkat huruf fonetik, yaitu hiragana dan katakana, keduanya dikembangkan dari kanji. Hiragana dipakai bersama dengan kanji untuk menuliskan kalimat Jepang umumnya. Katakana dipakai untuk menuliskan kata-kata serapan dari bahasa lain, nama orang dan temp at non-Jepang, bunyi, dan suara hewan.
Ada banyak dialek lokaI dalam bahasa Jepang, disebut hougen. Untuk menunjukkan benda-benda yang sarna, ada berbagai kata dialek yang berbeda-beda.

Juga ada macam-macam variasi dalam Iogat dan intonasi, serta dalam akhiran pada kata kerja dan kata sifat. Meskipun demikian, orang-orang dari berbagai daerah dapat berkomunikasi dengan mudah karena menggunakan bahasa Jepang lisan standar yang sudah diterima secara luas.

Peta Konsep

Kata Kunci

• Ciri-ciri Umum Bahasa Jepang
• Aksara Bahasa Jepang
• Ucapan Bahasa Jepang

Pengantar:

• Apakah bunyi dan huruf dalam bahasa Jepang sama dengan bunyi dan huruf dalam bahasa Indonesia?
• Apa saja ciri-cin umum bahasa Jepang?
• Ada berapa aksara yang digunakan dalam bahasa Jepang?
• Marilah kita mempelajan dan melatih bunyi, huruf dan pengucapannya dalam bahasa Jepang

Target
• Mampu memahami dan membedakan pengucapan bunyi dan aksara bahasa Jepang.

A. Aksara Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang terdapat tiga jenis aksara, yakni Kanji, huruf Hiragana, Katakana (keduanya disebut kana). Nama-nama dankata-kata serapan dan bahasa asing biasanya ditulis dengan hurufkatakana. Sedangkan 1 (satu) huruf kanji mewakili satu atau lebih makna dan memiliki beberapa cara baca. Ketiga jenis aksara ini dipergunakan dalam penulisan Bahasa Jepang.

Pada tahun 1981, kementrian pendidikan dan kebudayaan Jepang menetapkan sebanyak 1945 huruf/ karakter kanji yang digunakan sehan-han. Sedangkan Hiragana dipakai untukmenulis partikel, bagian dan kata kerja dan kata sifat yang dapat berubah, dan lain-lain.
Selain dari ketiga aksara tadi, kadang-kadang dipakai pula Romaji (hurufLatin). Tapi  pemakaian Romaji tidak umum, kecuali pada papan-papan reklame atau penunjuk jalan yang diperuntukkan bagi orang asing. Empat jenis aksara tersebut dipakai seperti contoh berikut:

Ucapan Bahasa Jepang

1. Kana

Katakana berikut dipakai untuk menulis nama-nama dan kata-kata asing yang dulunya tidak ada dalam bahasa Jepang, yaitu:

2. Mora

Mora adalah satuan bunyi dalam bahasa Jepang. Bunyi tersebut didasarkan pada lima vokal :  (a), (i),  (u),  (e), dan  (o) (lihat daftar halaman depan), sebagai satu bunyi. Yaitu vokal yang berdiri sendiri, vokal yang digabung dengan konsonan di depannya (contoh: k + a =  ) atau gabungan konsonan dan semi vokal “y” (contoh: k + y + a = ).

Selain tersebut di atas, juga terdapat mora istimewa, yaitu“ (n),  yang tidak diikuti atau digabung dengan vokal dan diucapkan sebagai satu bunyi. Mora tersebut diucapkan sebagai satu bunyi dengan panjang sama.